Sabtu, 18 Agustus 2012

Kemerdekaan

hai guys, kita kan ceritanya udah ngerayaiin Independents Day alias hari kemerdekaan, bayangin aja kita dijajah selama 350 tahun dan baru merdeka selama 67 tahun, kemarin kita ngerayainnya sama-sama, ya meskipun masih di bulan puasa tapi tetap kok dibeberapa daerah masih pertahanin tradisi ini secara tradisional dan ga ngurangin kemeriahannya, bendera dipasang di depan tiap-tiap rumah, ada lomba balap karung, futsal antar anak kecil ataupun sekedar dengerin lagu-lagu tempoe doloe..

tapi sebenarnya apa sih makna kemerdekaan buat kita? apa dengan masang bendera udah cukup? saya sih sempat dikirimi gambar oleh salah satu teman melalui bbm kemarin, disitu ditulis sekarang untuk upacara aja butuh dana yang sangat besar (bayangin sampe milyaran kata media elektronik) sedangkan dulu para pejuang cuma modal semangat..saya lalu berfikir seandainya upacara sekarang seadanya apa masih ada yang mau ikut upacara? tadipun saya baca diberita : PNS ga serius ikut upacara 17 Agustus, bukan maksud saya sok patriotisme tapi apa kita pernah sedikit aja ngehargain  pengorbanan para pejuang buat ngerebut kemerdekaan? masih ingat ga semboyan ini? MERDEKA ATAU MATI? artinya sangat dalam ya guys, jika kita dikasi pilihan buat kembali ke masa itu, kita berani ga ya teriakin semboyan itu? saya sangsi..jujur sayapun takut bahkan untuk ngomong pun rasanya berat banget..

Semangat, pengorbanan dan cita-cita untuk punya negara yang damai dan makmur adalah keinginan untuk ngewujudin suatu kemerdekaan..

Yuk kita wujudin dan terusin setiap cita-cita dan perjuangan serta mimpi para pejuang kita terdahulu, punya negara yang damai, saling menghormati antar agama, menciptakan negara yang makmur sentosa, memajukan pendidikan, memberantas kemiskinan dan membiarkan masyarakat hidup layak..
mungkin buat kita itu terlalu berat tapi saling menghormati antar agama dan seminim mungkin menciptakan kedamaian alias tidak gosip dan ngejelek-jelekin orang lain bisa kan? hehehe

ingat kata pak Soekarno..“berikan aku 10 orang pemuda,maka aku akan mengubah dunia”...
MERDEKA...:)

Saat menulis ini, jujur saya mengingat saudara kita di Papua, yang masih ingin maju dan belajar, masyarakat yang primitif dan butuh perhatian..denias dan di timur matahari adalah film yang benar-benar mewakili Papua..swear ini bukan promosi filmnya tapi pengen nunjukin aja seperti apa keadaan temen-temen kita disana :)

Tidak ada komentar: