Sabtu, 17 Maret 2012

Ditengah kesunyian

Namanya gamelan, ada yang bulat dan ada yang pipih, semuanya mengeluarkan bunyi yang sangat unik, tiap gamelan ini sebenarnya mempunyai nama yang lebih spesifik, semuanya bukan gamelan namanya, aku baru tau itu, ada yang namanya gong, dan yang lainnya aku tidak ingat ketika diajari..
Oke intinya bukan pada gamelan tapi pada kami yang akan menyanyi diirigi gamelan, jika kau sering menonton opera van java di trans 7 ya begitulah kami saat itu...jadi sinden, dan bertransformasilah diriku menjadi orang jawa sejati, eits jangan menjudge ku karna tak cinta pada budaya asalku, sungguh aku toraja sejati kok...hehe

awal bencana dimulai saat semua sepakat untuk memakai kebaya, meskipun dipinjami aku agak kesempitan memakai kebaya salah seorang temanku (ini akibatnya badan membesar lagi setelah pulang kampung).
Aku bukan yang paling gendut kok, ada beberapa lagi yang melebihiku, aku juga tak mengambil kebaya yang besar dari teman gendutku lainnya karna menurutku seperti kurungan ayam..maaf :P
saat semuanya beres mulailah kami menyanyi sebelumnya aku makan beberapa kudapan dan aku tak memprediksi akan terjadi hal memalukan bagiku, saat semua duduk akupun duduk dan dalam keadaan hening salah satu kancing tindis ataupun apapun namanya kebayaku terlepas (semunya pakai kancing itu bukan kancing bulat yang dikaitkan) dan alhasil membuat suara 'cetek' keras, raut muka bapak disebelah kananku pun berubah hahaha, aku pd dan pur-pura tak tau...dasar gendut..hupf inilah salah satu konsekuensi orang gendut. Kata papaku selain dipikir pemalas, tempat sarang penyakit dan rakus, orang gendut juga menyusahkan karna mengambil banyak tempat...#double sial...izzzzzzz
untungnya ibadah terakhir malam itu dresscodenya adalah batik..:P



Tidak ada komentar: