Jumat, 07 September 2012

Hati-hati dengan hati

Lama gak liat akhirnya kamu nongol dari bawah rak bukuku ning (panggilan untuk buku kuning kesayanganku)
hey..kangennya minta ampun aku sama kamu, meskipun kamu sekarang udah lecek dan agak usang.

Aku ingat pertama kali kita ketemu, aku menemukanmu sesaat sebelum rumah tempatmu yang dulu terbakar hebat dan sekarang sudah tidak ada lagi, udah jadi puing-puing ning, kasian teman lamamu yang gak tertolong dan beruntungnya aku mendapatkanmu sebelum rumah itu terbakar

Aku juga ingat saat aku setengah hidup mencarimu. Dulu saat dimanapun dan kapanpun kamu slalu kubawa..kejadian apapun hari itu pasti kamulah orang pertama yang kuceritakan
saat melihatmu lagi, aku tak sabar ingin kau ceritakan tentang kisah yang masih kau ingat..memorimu sangat kuat tidak seperti aku ning

saat dirimu bercerita, aku duduk dengan serius memperhatikan..
dan ceritamu itu dimulai dengan sebuah cerita.

Suatu hari tubuh bertanya pada hati
"Hati jika aku sakit, dokter akan menyembuhkanku, jika kau sakit siapa yang akan menyembuhkanmu?"
Hati itu berkata :
"Aku hanya bisa pulih dengan sendirinya, karena semua orang punya cara untuk menyembuhkan luka di hatinya"

kemudian kamu melirikku ning..

Minum, bernyanyi, marah, menangis atau tertawa, berbicara dengan teman, jalan-jalan, lari maraton, berenang ataupun sekedar membaca dan mendengarkan musik. Metode terburuk  adalah mencoba untuk kabur dari luka.

sesaat si kuning berhenti, dan bertanya padaku..

"metodemu adalah?"

belum sempat kujawab kemudian kamu melanjutkan

hati hati dengan hatimu jangan sampai mengambil metode yang terburuk dengan cara yang salah

Aku terdiam melihatmu, mataku berkaca-kaca..sungguh aku tidak bisa berkata-kata lagi
skak mat, aku kalah telak.

tapi sebelum air mataku menetes kamu berkata :

dalam permainan catur, ada kalanya para benteng, kuda (knight ksatria), gajah (bishop-uskup), menteri, ratu (ster), bahkan raja sendiri pun harus mengambil langkah mundur untuk menetapkan langkah berikutnya..mengatur siasat agar tidak mati..

untuk itu jadilah bijak..jadilah bijak terhadap hatimu

catatan :
tubuh : fisik
hati : perasaan

Tidak ada komentar: