Sabtu, 13 Oktober 2012

1 tahun cahaya

Bingung kan dengan judulnya hehe..kok kayak berbau fisika gini..

Saat membaca sinopsis film atau menonton film dan yang ceritanya kembali ke masa lalu, aku jadi berpikir berapa tahun rata-rata tokoh itu melewati waktu..ok sebelum lanjut aku tahu ini gila, gak ada yang bisa ke masa lalu, aku pun juga gak percaya yang namanya reinkarnasi.

Dan sekali lagi sinopsis film yang kubaca ini membuatku penasaran, ceritanya ada seorang wanita yang terjebak di masa lalu dan ingin kembali ke masa depan. Untuk mengetahui jalan ke masa depan itu, dia hanya cukup mengetahui rumus bilangan wolf atau mengetahui jumlah bintik matahari (sekali lagi ini memang film tapi aku tetap penasaran dengan apa yang disebut bilangan wolf dan apa kaitannya, aku memang pernah mendengarnya tapi hanya sekilas dan tak terlalu mempelajarinya)
well dengan tingginya rasa penasaranku akhirnya aku gogling apa yang dimaksud bilangan wolf itu..(sedikit mengambil pengertian dari tesis orang..wkwkwk)



Pengertiannya adalah :
Bintik matahari merupakan fenomena permukaan matahari pada lapisan fotosfer yang paling mudah dikenal. Kontrasnya yang tinggi menyebabkan bintik matahari mempunyai catatan historis sebelum Masehi di Cina. Salah satu dinamika aktivitas matahari adalah kenampakan bintik matahari yang berubah terhadap waktu. Jumlah bintik matahari mempunyai variasi temporal dan spasial. Heinrich Schwabe melakukan pengamatan sistematis antara tahun 1826 sampai 1843. Hasil yang diperoleh menyimpulkan adanya keteraturan kemunculan bintik matahari dalam waktu sekitar 10 tahun. Schwabe mengamati bahwa kenampakan bintik matahari tidak tersebar secara acak dalam permukaan matahari, tetapi cenderung berada dalam kelompok dengan anggota yang bervariasi dalam jumlah, konfigurasi dan morfologi. Kemudian Rudolf Wolf dari Observatorium Zurich, Jerman mengusulkan jumlah relatif bintik matahari, yang kemudian dikenal dengan bilangan Wolf. Jumlah relatif bintik matahari rata-rata bulanan kemudian dapat direkonstruksi sampai tahun 1749

Ok dari sini aku bisa sedikit paham..mungkin si tokoh yang ingin kembali itu harus mengetahui di jaman apa dia dan tahun berapa yang akan dia tuju jadi dengan melihat bintik matahari yang berubah secara teratur (menurut penelitian si wolf) dia bisa kembali ke masa depan..(dan tetap saja harus ada lorong waktunya) hehe...
tentang lorong waktu aku tetep gak punya ide menjelaskannya...:P

Dan saat membayangkan ide konyol itu aku membaca sebuah artikel di kompas.com dikatakan kalau Astronom dari Yale University menemukan sebuah planet yang kaya akan berlian. Planet tersebut berukuran dua kali lipat Bumi, mengorbit bintang serupa dan tetangga Matahari.

ya planet berlian itu namanya 55 cancrie e, ok aku tak akan menjelaskan semuanya..ribet
salah satu hal yang menarik adalah planet itu mengorbit dengan kecepatan yang sangat tinggi, jadi satu tahun di planet itu sama dengan 18 jam di Bumi...hmm gak nyampe seharinya bumi..


dan imajinasi anehku muncul lagi yang menghubungkan masa lalu, planet lain dan kecepatan cahaya...
hemmm imajinasi yang liar dan tak bertanggung jawab ini mengintimidasiku..sekali lagi si logikaku mengingatkan itu hanya cerita fiksi, gak usah menghubung-hubungkan orang bisa ada di planet lain..itu sungguh konyol..
lanjut kata si logika rasa penasaran tentang aktifitas "kembali ke masa lalu" itu rasanya harus dihentikan, kejadian itu hanya ada di dongeng-dongeng..percayalah..

satu kesimpulan yang kuambil : kebanyakan cerita fiksi yang dibumbui sedikit tentang science terlihat masuk akal dan bisa mengecoh para penonton, disini pintar-pintarnya penonton untuk menyaring informasi yang diberikan :)


ok 1 tahun cahaya adalah satuan panjang yang didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun melewati ruang hampa udara. Istilah tahun yang digunakan untuk perhitungan adalah tahun Julian yang mempunyai 365,25 hari atau 31.557.600 detik. Kadang kala rata-rata tahun tropis 31.556.925,9747 detik digunakan. Karena cahaya menempuh kecepatan 299.792.458 meter per detik (ms-1) dalam ruang hampa udara, maka dengan menggunakan tahun Julian, satu tahun cahaya sama dengan 9.460.730.472.580,8 kilometer, atau sering dibulatkan menjadi 1012 kilometer.

Tidak ada komentar: